BERBAGI

BERBAGI

Minggu, 24 November 2013

MENGATASI ERROR 5200 PRINTER CANON


Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ikhwa dan Sahabat ....

Error 5200 printer Canon biasanya terjadi bila printer dimatikan secara paksa, baik karena mati lampu atau karena hal lain.
Untuk mengatasi error 5200 ini, berikut langkah-langkahnya :
  • Pertama nyalakan printer dan coba lakukan test print, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut :

  • Selanjutnya cabut kabel power yang menghubungkan printer ke sumber listrik (tanpa menekan tombol power).
  • Buka penutup/cover printer dan tekan pengait rumah cardtridge yang berada di belakang rumah cardtridge (seperti pada gambar berikut)

  • Geser rumah cardtridge ke tengah
 
  • Buka penutup rumah cardtridge dan biarkan terbuka


  • Nyalakan printer, rumah cardtridge akan bergerak dan mentok ke kiri dan kekanan kemudian berhenti di tengah. (Penutup rumah cardtridge tetap terbuka).
  • Tutup rumah cardtridge kemudian tutup cover printer.
Insya Allah dari banyak pengalaman masalah eror 5200 akan teratasi.
Jika perlu, cara ini bisa diulang beberapa kali.
Semoga bermanfaat
Wasalam

Rabu, 20 November 2013

MENGATASI HASIL PRINT MIRING ATAU TERPISAH

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Ikhwa fillah ... dan sahabat sekalian ...

Pernahkah Anda mencetak dokumen dan hasil cetaknya seperti ini????





Dari gambar tersebut terlihat bahwa hasil cetak antara baris yang atas dengan dibawahnya tidak searah (melenceng), sehingga jika dipakai untuk mencetak tabel hasilnya kurang lebih akan seperti gambar berikut :



Nah untuk mengatasi permasalahan tersebut berikut langkah-langkahnya :
Buka body print bagian atas. Untuk membukanya ada empat baut yang mesti dibuka seperti pada gambar berikut :




Selanjutnya cungkil pengait belakang dengan menggunakan obeng minus


Angkat penutup bodi atas sehingga print tampak seperti ini :


Coba perhatikan tanda panah pada gambar di atas, disitu terdapat semacam pita plastik yang membentang. Jika hasil print tidak lurus biasanya diakibatkan oleh pita ini yang kotor atau cacat.

Bila pitanya cuma kotor cukup dibersihkan dengan tisu kering (jangan yang basah) secara PERLAHAN, tapi bila cacat/rusak maka harus diganti dengan yang bagus.

Sedangkan untuk hasil cetak yang terpisah seperti ini
Yang perlu dibersihkan adalah bagian yang ditandai dengan panah merah pada gambar berikut :

Nah setelah dibersihkan pasang kembali bodi bagian atas dan lakukan test print.
Alhamdulillah ....  berdasarkan beberapa pengalaman untuk masalah seperti ini, bisa diatasi.

Bagaimana mudah dan gratis kan???? anda tidak perlu repot-repot membawa ke tempat service.
Semoga bermanfaat
Wassalam

Kamis, 19 September 2013

MEMULAI USAHA PERCETAKAN DENGAN MODAL Rp. 0,- (Part 2)

Bismillah,
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Melanjutkan tulisan sebelumnya MEMULAI USAHA PERCETAKAN DENGAN MODAL Rp. 0,- (Part 1) , kali ini saya membahas bagaimana menjalankan usaha percetakan bagi yang merasa tidak punya "BAKAT" untuk melakukan kegiatan usaha percetakan manual seperti yang sudah saya bahas tersebut.



Salah satu kemudahan untuk mencetak undangan adalah tersedianya blangko undangan yang “Printable”.
Blangko undangan ini tersedia dari yang harga ekonomis hingga yang mewah.
Ada beberapa merk yang tersedia misalnya Adams Card, Nomizu, TBZ, Lion dan lain-lain. Sebagian dari blangko undangan ini ada yang bisa dicetak langsung dengan menggunakan printer dengan program Corel Draw, Microsoft Word , dan Photoshop sehingga pekerjaan lebih mudah dan cepat.  
Biasanya untuk mencetak undangan 300 – 500 lembar cuma butuh waktu sehari.
Keuntungan lain yakni bisa menerima orderan dalam jumlah yang sedikit sekalipun.
Berikut ini sebagian contoh undangan blangko yang kami cetak dengan menggunakan print epson T11.


 


Untuk memulai usaha ini tentunya harus mencari dulu toko tempat menjual blangko undangan.
Kalau di daerah Makassar biasanya saya membeli di toko Cahaya di Jl.Bali (Dekat Wihara Jl. Sulawesi), ada juga di Jl. Lamuru (CV. Citra Grafika) dan di daerah Maros (dekat jembatan timbang).
Untuk pertama cukup membeli contoh blangko yang ada.
Untuk satu album contoh biasanya seharga kurang lebih Rp. 100.000.
Album inilah modal yang Anda perlihatkan kepada pelanggan untuk memilih jenis blangko yang diinginkan.
Keuntungan dengan usaha cetak seperti ini boleh dibilang lumayan.
Biasanya blangko undangan seharga Rp. 250,- setelah diprint bisa dijual seharga Rp. 800 – Rp. 1.000,-  per lembarnya bahkan jika disertai foto bisa dijual Rp. 1.500 hingga Rp. 2.500 per lembar.
Jadi kalau order Anda 1.000 lembar undangan wah... hitung sendiri deh.. keuntungannya.
Jadi bila Anda Mahasiswa, Pelajar, Pegawai, atau profesi apapun dan di rumah Anda ada Komputer/Notebook/Laptop dan printer. Apa salahnya Anda terima orderan undangan keluarga, teman, tetangga atau siapa saja.
Atau bagi Anda yang akan menikah dan ingin berhemat atau ingin berkresi dengan Undangan Anda, silahkan beli blangko dan cetak sendiri undangan Anda. 
Semoga bermanfaat.
Wassalam


Kamis, 12 September 2013

MENGATASI PESAN : BOOTMGR IS MISSING PADA WIN 7




Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ikhwan Fillah, pagi tadi seorang teman datang ke toko saya untuk melakukan instalasi ulang OS notebooknya.
Setelah diperiksa, ternyata ketika dinyalakan muncul pesan seperti pada gambar di atas :
Dari pesan tersebut diketahui bahwa file yang bernama BOOTMGR sedang bermasalah (entah error atau terhapus). sehingga tidak perlu instalasi ulang cuma perlu mengcopy ulang file tersebut dari DVD installer windows.

Nah untuk mengatasi pesan error seperti itu berikut langkah-langkahnya (PENGALAMAN PRIBADI) :

Siapkan DVD installer windows (boleh bajakan apalagi yang asli)
Bagi yang memiliki netbook yang tidak ada dvd roomnya perlu menyiapkan dvd external
Jadikan DVD sebagai device untuk booting pertama di pengaturan BIOS
Tekan sembarang tombol bila muncul pesan berikut :
Pilih bahasa kemudian NEXT
 Bila sampai pada tampilan ini, Klik Repair your computer

Klik Load Driver




Selanjutnya tinggal mengcopy file BOOTMGR dari DVD installer win 7 = Boot (X:) ke drive tempat OS terinstal



Setelah itu, Restart Laptop dan booting melalui hardrive.
Insya Allah, sesuai pengalaman saya langkah-langkah di atas sukses.
Cara ini bisa juga dipakai untuk pesan NTLDR is missing.

Wassalam.....

Senin, 09 September 2013

MEMULAI USAHA PERCETAKAN DENGAN MODAL Rp. 0,- (PART 1)

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ikhwan dan agan-agan sekalian, pada postingan kali ini saya akan berbagi sebuah usaha dengan modal NYARIS Rp. 0,-

Apa..... ?  Nol rupiah ....  ??? ....??

Coba simak kisah berikut ini :

Sebutlah seorang bernama AR, waktu itu masih kuliah di salah satu kampus negeri di Makassar dan tinggal di kos-kosan. Sebuah kejadian membuatnya berpikir untuk mencari penghasilan sendiri. Dipilihlah usaha percetakan. AR berpikir bagaimana memulai usaha sedangkan modalnya NOL rupiah untuk usaha tersebut.
Pada suatu waktu teman-teman di kampus ingin membuat baju kaos persatuan. Nah ini peluang bagi AR untuk memulai usahanya. Akhirnya dia menawarkan diri untuk mengurus order baju tersebut ke percetakan. Di percetakan si AR tindak meminta keuntungan materi tapi dia hanya minta agar dilibatkan dalam proses pencetakan baju tersebut untuk mempelajari proses pencetakannya. Akhirnya dari kesepakatan tersebut AR sudah memiliki modal keterampilan (proses mencetak) ditambah dengan informasi pendukung antara lain  nama dan alamat toko tempat membeli bahan dan alat-alat percetakan, alamat toko kertas dan toko penjual baju kaos.
Selang beberapa waktu kemudian ada keluarga yang akan mengadakan hajatan pernikahan, AR menawarkan diri untuk mencetak undangan hajatan tersebut. Nah .... karena peristiwa ini sudah lama (sekitar tahun 1998) dan harga-harga saat itu sudah lupa, maka berikut ini disajikan kalkulasi dan biaya percetakan undangan sebagai order pertama AR sesuai dengan kisaran harga saat ini (2013)
Jumlah orderan undangan 1.000 lembar dengan harga undangan Rp. 1.000/lembar. = Rp. 1.000.000
  • Harga kertas                                  Rp. 400.000
  • Biaya desain dan layout                  Rp. 15.000
Biaya pembelian alat dan bahan cetak (baru) :
  • Screen                                            Rp. 55.000
  • Rakel                                              Rp. 75.000
  • Okasol                                            Rp. 15.000
  • M3                                                 Rp. 8.000
  • Tinta                                               Rp. 25.000
  • Bubuk pembersih screen                 Rp. 11.000
  • Lem putih                                       Rp. 15.000
  • Pisau cutter                                    Rp. 5.000
  • Isolasi bening                                  Rp. 7.000
Total biaya yang dibutuhkan KURANG LEBIH Rp. 631.000 berarti masih ada sisa keuntungan Rp. 369.000,- (luar biasa kan ..... baru pertama sudah untung)
Selain keuntungan berupa materi tersebut, keuntungan lain adalah alat yang dibeli bisa dipakai berulang-ulang dalam jangka waktu lama tergantung perawatan. Dan bahan sisa seperti Tinta, M3, dan Okasol masih bisa dipakai 10 – 15 kali cetak.
Jadi untuk beberapa orderan berikutnya biaya yang dikeluarkan hanya untuk biaya harga kertas dan desain layout saja. Semua harga ini bisa dicek di toko alat percetakan.
Untuk meja cetak saat itu AR meminjam milik seorang ustadz Imam Mesjid.
Bagi agan-agan yang tidak punya teman Ustadz yang ada meja cetaknya, jangan khawatir karena untuk sementara bisa dibikin sendiri MEJA DARURAT dengan biaya kurang lebih 50 ribu rupiah.

Meja sederhana buatan AR

Yang dibeli paling cuma klem penjepit seharga Rp. 15.000 / biji. dan kaca ketebalan 5 mm. 
Karena orderan pertamanya berjalan sukses, mulailah AR menawarkan teman-teman kampus untuk membuat kartu nama, piagam, sablon kaos dan lain-lain. teman-teman di kos-kosan juga ada yang mengorder undangan untuk keluarganya.

Usaha percetakan ini dijalankan AR meskipun ia masih kuliah karena proses mencetak bisa dilakukan pada sore dan malam hari, teman-teman di kos-kosan sering ikut bantu-bantu. Biasanya kalau selesai cuman ditraktir kopi dan martabak atau gorengan (itupun cuma sekali-kali).


Nah .... itulah kisah singkat AR memulai usaha Percetakannya dengan modal nyaris Rp. 0,- .

Bagi Agan-Agan yang ingin memulai usaha seperti AR, atau ada yang punya pengalaman lain silahkan tinggalkan jejak komentar.

Pada kesempatan lain, saya akan posting bagaimana menjalankan usaha percetakan dengan modal Rp. 0,- (PART 2)


Wassalam.